Rabu, 14 September 2011

Berkah Terindah

Thanks God, terimakasih Tuhan, alhamdulillah ya Allah. Kau telah telah menyadarkan hamba-Mu yang paling berdasa dengan bertubi-tubi permasalahan dan cobaan, dengan usia yang terlalu muda ini. Jalan yang dulunya aku anggap benar, sekarang berbalik 180 derajat. Orang yang dulunya aku sepelekan, sekarang dapat memberikan sesuatu yang sangat berharga bagiku. Selamat tinggal Nicko yang selalu merasa benar dan paham, selamat datang Nicko yang merasa sangat bersalah dan bodoh.

Pada dasarnya semua agama atau kepercayaan bertujuan sama baiknya. Hanya saja cara beribadahnya yang berbeda. Tuhan bersama kita, Tuhan ada di hati kita.

Kalau bukan Tuhan,siapa lagi yang mampu menciptakan alam semesta beserta isinya ini? Coba pikirkan!

Jangan hanya mendengar dari satu versi cerita. Dengarlah semua versi cerita. Ambillah sebuah kesimpulan dari cerita-cerita tersebut menurut pendapatmu sendiri. Dan buktikan apa bila perlu.

Pernahkah kamu merasa menjadi manusia paling berdosa? Saat itu pula kamu telah menyadari arti sebuah kehidupan. Lakukan dan bulatkan tekatmu untuk melakukan hal yang terbaik menurut hati kecilmu. Dan aku ucapkan selamat untuk kamu yang sudah bias dibilang dewasa (mengerti baik dan buruk). Bertaubat adalah sebuah saran yang bagus.

Jangan pernah merasa dunia ini terlalu luas untuk bisa kita nikmati dalam jangka waktu yang telah diberikan tuhan kepada kita. Berbuatlah yang terbaik untuk orang-orang sekelilingmu, maka kamu akan menemukan keindahan dalam sebuah kehidupan.

Tuhan tidak selalu memberi apa yang kita inginkan, tetapi Tuhan pasti memberi apa yang kita butuhkan. Sebab hidup ini tidak akan ada artinya tanpa sebuah keinginan. Keinginan memberi semangat hidup bagi kita. Manusia dituntut untuk selalu berusaha. Yang harus kita ingat, “keinginan manusia tidak terbatas”.

Semakin lama, dunia ini semakin tua. Manusia-manusiapun juga banyak yang bertindak diluar akal sehat kita. Jika dibiarkan seperti ini terus menerus, hari kiamat bagi umat manusiapun (bukan hewan atau tumbuhan) bisa saja terjadi lebih cepat sebelum Terompet Sangkakala berbunyi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar